Senin, 12 November 2012

Membentuk cerita temukan senyum Mu

Detik-detik dimana matahari tersenyum
tampak malu beriring bahagia
meninggakan singgasana yang nyaman
melambaikan tangan ke arah mu

Langit jeruk menemani setiap langkahnya
tiap senyum terdapat cerita
cerita yang telah usai tanpa senyum dari mu
tapal batas jadi tembok kokoh menghalangi

Sang dewi malam lah yang berganti
berharap cahayanya menerangi semua mimpi mu
kau hapus goresan yang duu tersirat
khilaf ku yang menjadi awalnya

Ku merebahkan badan yang sudah letih
senyum mu menjaga raga ku
hari esok masih membentuk cerita
di garis terakhir ku temukan senyum mu

8 langkah 8 cerita untuk cita

8 langkah yang ku hitung
aku tak mau hanya jadi patung
yang diam tanpa kata
jikalau engkau melintas di depan ku cita

8 cerita kan ku buat dalam 8 hari
setiap cerita kan ku gambarkan senyum mu
tak lurus hanya melingkari
bergerak lah seluruh imajinasi ku

Garis hitam kertas putih
menari-nari dengan elok tanpa letih
merangkai kata menjadi cerita
balut dengan cinta kita

Menunggu hingga tanggal 8
menunggu 8 langkah dari mu
awal baru untuk kita
8 langkah 8 cerita untuk cita

Lah dari Mu

Jarum jam singgah sejenak di angka 8
menunggu kamu di deretan gang depan
hetakan kaki sepatu bertanya sampai kapan?
tak sadar menunggu di kegelapan

Detik waktu berajak cepat berlari
kepalan tangan bermain jari
mengangkat kepala melihat malam hari
terkadang bintang seakan menari

Kapan engkau datang?
tanya ku pada logika memenuhi ruang
pandangan tertuju ke arah mu
engkau hadir dengan senyuman khas mu

Datang-datanglah
Kemari-kemarilah
Kembali-kembalilah
peluk dan tersenyumlah

Kisah apa yang dirasa?

Apa yang dirasa?
tanya seorang wanita berbaju merah
pertanyaan tanpa ada asa
menerka senyum atau amarah

Tak terucap tak terjawab
senyum hanya mewakili
tak maksud untuk kembali
rindu yang mengawali

Tak bisa ku sentuh
lirih menyeruak tubuh
tak bisa ku lihat
sedikit samar sesaat

Apa yang dirasa?
Apa yang dirasa?
Jawabku dengan suara berharap
disaat ruang dan waktu ku kembali

Kamis, 14 April 2011

Perbedaan Toefl dengan Toeic

Nama : Dedy Setia Putra
Kelas : 3EB06
NPM : 20208317
Matakuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2
Perbedaan Toefl dengan Toeic

TOEIC merupakan singkatan dari Test of English for International Communication. Tes ini dirancang untuk mereka yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Nilai TOEIC menunjukkan sejauh mana seseorang mampu berkomunikasi dengan orang lain dalam bahasa Inggris di era globalisasi ini. Tes ini tidak memerlukan pengetahuan atau kosa kata khusus; tes ini hanya mengukur kemampuan berbahasa Inggris yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
TOEFL adalah kependekan dari Test of English as Foreign Language. Singkatnya toefl itu adalah untuk mengetahui kemampuan Anda berbahasa Inggris! Sederhana aja!

Penyelenggara TOEFL ini adalah sebuah lembaga nirlaba yang berpusat di New York sana, yaitu ETS (Educational Testing Sevice). Nah, si penyelenggara toefl ini mengaku bahwa hasil tes ini dipercaya lebih dari 6,000 institusi di 110 negara. Maksud mereka: ikutlah tes ini, karena kami sudah terpercaya! Boleh saja Anda mengetes kemampuan bahasa inggris Anda di tempat mertua Anda misalnya, tapi ya percuma saja kalo hasil tesnya tidak diakui oleh orang yang mengharuskan Anda tes --misalnya kantor Anda.

Sekarang ini toefl terbagi menjadi 2 bentuk: internet-based dan paper-based. Maksudnya yang satu kita ngerjainnya di depan komputer yang terhubung internet, yang satu lagi pake kertas dan pensil 2B.
TOEFL, GRE, SAT dan TOEIC merupakan produk-produk tes yang dikeluarkan ETS (Educational Testing Service) yang berpusat di AS dan telah beroperasi lebih dari 40 tahun.
Selama ini produk uji kemampuan bahasa Inggris dari ETS yang paling populer di Indonesia adalah TOEFL (Test of English As Foreign Language). Namun, tes TOEFL tersebut sesungguhnya dirancang untuk keperluan akademis yakni bagi siapa saja yang ingin melanjutkan studi ke AS dan Amerika Utara. Selama ini, kalangan perusahaan di Indonesia pun ikut memasang skor TOEFL sebagai persyaratan rekrutmen karyawan.
Penggunaaan skor TOEFL untuk dunia kerja ternyata kurang efektif. Oleh karena itu, kemudian terjadi tren dari perusahaan-perusahaan yang bermaksud merekrut karyawan untuk beralih ke TOEIC (Test of English for International Communication). TOEIC sudah diselenggarakan ETS selama 25 tahun di seluruh dunia. ” Di Indonesia tes TOEIC mulai diperkenalkan pada tahun 1999,” kata Julivan E. Rondonuwu dari PT International Test Center, perwakilan ETS di Indonesia.
TOEIC merupakan tes keahlian berbahasa Inggris untuk orang-orang yang bahasa ibunya bukan Bahasa Inggris. Tes TOEIC dapat mengukur kemampuan berbahasa Inggris untuk individu yang bekerja di lingkungan internasional dalam kesehariannya.
Nilai-nilainya menunjukkan seberapa baik seseorang dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan individu lainnya dalam berbisnis,perdagangan dan industri. Tes ini tidak memerlukan pengetahuan khusus atau istilah yang tidak umum seperti yang terdapat dalam tes TOEFL.
Oleh karena itu, materi tes TOEIC lebih mudah dibandingkan tes TOEFL karena hanya merupakan tes pilihan ganda selama 2 (dua) jam yang dibagi dalam sesi mendengarkan dan sesi membaca.
Oleh karena itu tes TOEIC dipandang cocok bagi karyawan atau staf yang menggunakan bahasa Inggris di lingkungannya seperti bisnis, hotel, rumah sakit, restoran, pertemuan internasional, konferensi dan even olahraga. Demikian pula staf manajemen, sales dan karyawan teknik dalam bisnis internasional, perdagangan dan industri yang membutuhkan Bahasa Inggris dalam pekerjaan mereka.
Skor TOEIC dimulai dari angka 400 hingga 990. Ada enam level yakni level 0/0+ Novice (skor 10-250), level 1 Elementary (skor 255-400), level 1+ Intermediate (skor 405-600), level 2 Basic Working Proficiency (skor 605-780), level 2+ Advance Working Profiency ( skor 785-900) dan level 3/3+ General Professional Proficiency (skor 905-990).
Seorang calon karyawan biasa minimal harus memiliki skor TOEIC sebesar 400. Sementara seorang calon manajer minimal harus memiliki skor TOEIC sebesar 800.
Seseorang yang memiliki skor TOEIC 405-600 , misalnya, dalam mendengarkan mampu mengerti penjelasan yang berkaitan dengan tugas rutin sehari-hari , mengerti pengumuman-pengumuman selama dalam perjalanan dan mengusai percakapan social yang terbatas. Dalam hal berbicara mampu menerangkan tanggung jawab kerj adan latar belakang akademis serta melakukan diskusi tentang proyek di masa lalu dan masa yang akan datang. Sedangkan dalam hal membaca masih membutuhkan kamus untuk memahami dokumen-dokumen teknik. Dan terakhir dalam hal menulis orang yang memiliki level intermediate itu mampu menulis memo pendek, surat komplain dan mengisi formulir aplikasi sederhana.
Banyak perusahaan atau lembaga yang meminta diselenggarakannya TOEIC untuk merekrut, mempromosikan, atau menempatkan karyawannya. TOEIC juga sangat bermanfaat bagi lulusan universitas atau pencari kerja yang ingin melengkapi CV mereka, juga bagi siapa saja yang ingin menguji kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
TOEIC dan TOEFL dirancang untuk tujuan yang berbeda. TOEFL ditujukan untuk pelajar atau mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya di Amerika Serikat dan Canada. Sedangkan TOEIC ditujukan bagi mereka yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris dan ingin menunjukkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris di dunia kerja dan ambil bagian dalam globalisasi.
Namun, ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi. Salah satunya adalah standar penilaian TOEFL yang digunakan masing-masing tempat tidak sama. Sehingga, tidak bisa dijadikan patokan utama untuk menyamakan TOEFL antara si A dengan si B. Sebab, bisa jadi kemampuan mereka sama, hanya saja tingkat penilaian wilayah tes satu dengan lainnya berbeda.
Oleh karena itu, sekarang berkembang wacana tentang TOEIC yang menggunakan keselarasan standar internasional. Jika di luar negeri, TOIEC sudah sangat populer. Buktinya, dari data yang ada, ternyata tes ini telah digunakan sekitar 10.000 perusahaan di dunia. Mungkin, bisa jadi karena selain berstandar internasional, juga TOEIC yang telah ada sejak 1979. Sehingga, levelnya pun lebih tinggi dibanding TOEFL tes.
PERDEDAAN TOEFL DAN TOEIC LEBIH JELASNYA DAPAT DILIHAT DITABEL BERIKUT :
TOEFL TOEIC
Test Of English as a Foreign Language Test Of English as an International Communication
Tujuan Mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris bagi mereka yang mengejar pendidikan akademis (beasiswa). Mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris untuk tempat kerja global (internasional).
Kegunaan Utama Untuk perusahaan Untuk Sekolah/Program bahasa Inggris, terutama di bidang akademik
Kegunaan Lainnya Untuk Sekolah/Program bahasa Inggris, terutama di bidang bisnis Untuk Institusi pendidikan yang lebih tinggi
Peserta Tes
• Pekerja pada perusahaan internasional
• Pencari/pelamar kerja
• Pelajar kejuruan / sekolah perdagangan dan perguruan tinggi
• Pelajar di jalur bisnis program bahasa Inggris

• Pelajar di bidang pendidikan bahasa Inggris
• Pelajar (mahasiswa) yang memerlukan syarat bahasa (Inggris)
• Pemohon pada program beasiswa dan pertukaran pelajar

Pemakai Hasil Tes
• Manager Pelatihan
• Manager HR
• Perekrut Pekerja
• Pekerja
• Sekolah program bahasa Inggris

Jumat, 25 Maret 2011

The Lake of Colour

Once upon a time,there was a kingdom. The kingdom had a kind and wise named Prabu. He and all his people lived in happiness. There was only one thing that made Prabu and his people sad. Prabu did not have any children. There was no prince or princess in the kingdom.
One day, Prabu went to the jungle to pray God. Every day be begged for a child. And after several time, the dream came true. The Queen got pregnant. All people in the kingdom felt happy so did Prabu and the king. Many of them sent presents to the palace.
The Queen gave birth of a beautiful princess and Prabu and all his people got happier. Many of the people sent present to the palace. Everyone in the kingdom loved her. So did the King and the Queen. Everyhing she wanted must a realized.
She became a spoiled girl. Her 17th birthday was coming and Prabu prepared a beautiful necklace as her birthday present. The party was so crowded and all people in the kingdom came and attended the party.
And then, Prabu presented the necklace to his beloved daughter and said that the beautiful necklace was presented by all people in the kingdom. Suddenly, the Princess threw the necklace and said that she did not like the necklace. She said that she did not want accept that necklace.
All people, including Prabu and the Queen, were sad began to cry. Then, there was a miracle. Suddenly, the Earth was crying. It made a pool water. The Palace was getting full. Soon the place became a big lake. The lake sank the entire kingdom and became Telaga Warna (Lake of Colour).

Question :

1. What is the text about ?
a. The rising of a princess
b. The love of parents
c. The life of a kingdom led by king Prabu
d. The beginning of Telaga Warna *
2. “The lake sank the entire kingdom and became Telaga Warna (Lake of Colour)”. (last paragraph)
This part of the text is the … of the story.
a. Orientation
b. Complication
c. Resolution *
d. Consclusion
3. The writer wrote the text to … to the readers.
a. Entertain and narrate a story *
b. Propose some opinions
c. Express some ideas
d. Persuade the readers
4. How were the people of the kingdom ?
a. All people in the kingdom lived happily *
b. All people suffered from diseases
c. All people were very poor
d. There was no one having children
5. How did the king and his people feel about the birth of the princess ?
a. The hated the birth
b. They were unhappy
c. The did not expect this
d. They were happy *
6. Why did people in the kingdom send gifts to palace ?
a. The paid tax to the kingdom
b. They were forced to do so
c. They were happy with the birth of their princess *
d. They wanted to meet Prabu
7. How did the princess become a spoiled girl ?
a. She always wanted to look beautiful
b. The King always gave her anything she wanted
c. Her mother wanted her to be the Queen
d. The people of the kingdom loved her very much *
8. What did the princess do with the necklace given by the King ?
a. She threw it out *
b. She acceptant it
c. She gave it to the people of the kingdom
d. She kept it and thanked the King
9. Where did the water come from ?
a. A very heavy rain
b. Tsunami
c. Tears of the people and the earth*
d. Flood
10. “Suddenly, the Earth was crying.”
The word suddenly in the sentence has similar meaning to …
a. Expenctedly *
b. Unexpectedly
c. Predictably
d. Naturally
The Lake of Colour

Once upon a time,there was a kingdom. The kingdom had a kind and wise named Prabu. He and all his people lived in happiness. There was only one thing that made Prabu and his people sad. Prabu did not have any children. There was no prince or princess in the kingdom.
One day, Prabu went to the jungle to pray God. Every day be begged for a child. And after several time, the dream came true. The Queen got pregnant. All people in the kingdom felt happy so did Prabu and the king. Many of them sent presents to the palace.
The Queen gave birth of a beautiful princess and Prabu and all his people got happier. Many of the people sent present to the palace. Everyone in the kingdom loved her. So did the King and the Queen. Everyhing she wanted must a realized.
She became a spoiled girl. Her 17th birthday was coming and Prabu prepared a beautiful necklace as her birthday present. The party was so crowded and all people in the kingdom came and attended the party.
And then, Prabu presented the necklace to his beloved daughter and said that the beautiful necklace was presented by all people in the kingdom. Suddenly, the Princess threw the necklace and said that she did not like the necklace. She said that she did not want accept that necklace.
All people, including Prabu and the Queen, were sad began to cry. Then, there was a miracle. Suddenly, the Earth was crying. It made a pool water. The Palace was getting full. Soon the place became a big lake. The lake sank the entire kingdom and became Telaga Warna (Lake of Colour).

Question :

1. What is the text about ?
a. The rising of a princess
b. The love of parents
c. The life of a kingdom led by king Prabu
d. The beginning of Telaga Warna
2. “The lake sank the entire kingdom and became Telaga Warna (Lake of Colour)”. (last paragraph)
This part of the text is the … of the story.
a. Orientation
b. Complication
c. Resolution
d. Consclusion
3. The writer wrote the text to … to the readers.
a. Entertain and narrate a story
b. Propose some opinions
c. Express some ideas
d. Persuade the readers
4. How were the people of the kingdom ?
a. All people in the kingdom lived happily
b. All people suffered from diseases
c. All people were very poor
d. There was no one having children
5. How did the king and his people feel about the birth of the princess ?
a. The hated the birth
b. They were unhappy
c. The did not expect this
d. They were happy
6. Why did people in the kingdom send gifts to palace ?
a. The paid tax to the kingdom
b. They were forced to do so
c. They were happy with the birth of their princess
d. They wanted to meet Prabu
7. How did the princess become a spoiled girl ?
a. She always wanted to look beautiful
b. The King always gave her anything she wanted
c. Her mother wanted her to be the Queen
d. The people of the kingdom loved her very much
8. What did the princess do with the necklace given by the King ?
a. She threw it out
b. She acceptant it
c. She gave it to the people of the kingdom
d. She kept it and thanked the King
9. Where did the water come from ?
a. A very heavy rain
b. Tsunami
c. Tears of the people and the earth
d. Flood
10. “Suddenly, the Earth was crying.”
The word suddenly in the sentence has similar meaning to …
a. Expenctedly
b. Unexpectedly
c. Predictably
d. Naturally