Senin, 10 Mei 2010

Belajar Mencintai Pekerjaan

Beberapa rekan mengaku sangat mencintai karier yang sedang mereka jalani. Tetapi, banyak juga yang merasa sangat tertekan dengan pekerjaan mereka.

Yang kerap dijadikan alasan adalah soal gaji yang terlalu kecil. Tidak sebanding dengan waktu yang banyak terbuang, tenaga yang terkuras. Bisa juga karena tidak adanya asuransi kesehatan, atau sikap bos yang arogan.

Jika merasa tidak nyaman dengan pekerjaan, lakukan perubahan segera agar apa yang Anda lakukan tidak sia-sia. Belajar mencintai pekerjaan yang Anda jalani adalah salah satu pilihan. Berikut adalah tips-tipsnya :

1. Ubah pola pikir

Apa yang paling mengganggu soal pekerjaan Anda saat ini? Apakah perangai bos atau suasana kerja yang buruk? Jangan membiarkan kondisi eksternal mempengaruhi kebahagiaan pribadi.

Tanyakan dalam hati mengapa atasan membuat Anda merasa tidak nyaman bekerja? Atau apa kondisi kantor yang membuat Anda tidak nyaman? Tulis beberapa jawaban yang mungkin dari pertanyaan ini.

Selanjutnya, sadari bahwa ketidaknyamanan berasal dari reaksi diri sendiri karena terjebak pikiran bahwa bos melakukan hal salah. Tetapi ingat, mustahil mengubah perangai atasan. Yang paling realistis adalah mengubah perspektif dan reaksi sendiri. Caranya, camkan bahwa atasan mungkin tidak mengetahui ada hal yang lebih baik.

2. Bersenang-senang dengan pekerjaan

Masukkan beberapa hal kecil agar memberi rasa nyaman saat bekerja. Misalnya, bawa foto-foto anak dan suami atau istri, atau selalu sertakan pena kesukaan saat hari-hari sibuk di kantor.

Jangan biarkan diri terjebak dalam stres akibat pekerjaan dan rutinitas kantor. Makan siang atau minum kopi bersama teman bisa membantu melepas penat akibat lelah bekerja.

3. Istirahat yang cukup

Ambil jeda dan beristirahatlah sebentar. Istirahat selama lima belas menit, 30 menit atau selama jam makan siang merupakan cara terbaik untuk melepaskan penat dan mengumpulkan kembali energi positif.

Makan siang sambil berjalan-jalan di tempat yang menyenangkan akan memperbaiki mood dan Anda siap bekerja kembali setelahnya.

4. Cari bantuan

Cobalah meminta pendapat orang di luar lingkungan kantor. Ia mungkin dapat memberikan perspektif berbeda, yang mungkin tidak Anda sadari selama ini. Orang luar biasanya membaca situasi lebih objektif dan bisa memberi masukan berguna.

Berdiskusi dan berbagi dengan orang lain akan memberi kedamaian di tengah kepenatan bekerja. Jangan mudah mengambil keputusan untuk resign dan mencari pekerjaan baru, sebelum menemukan penyebab ketidaknyamanan yang Anda rasakan selama ini.

Sebab jika tidak, di tempat yang baru pun Anda akan cenderung menghadapi masalah ketidaknyamanan yang sama. Setelah berhasil berdamai dengan pekerjaan Anda sekarang, mungkin saatnya mencari apa yang sebenarnya pekerjaan yang Anda cintai dan inginkan.

Tanamkan Rasa Percaya Diri Dalam diri Anda

Memiliki rasa percaya diri bisa menantang diri Anda untuk melakukan hal-hal menarik. Bahkan, bagi mereka yang merasa percaya diri tantangan sesulit apapun akan bisa diatasi. Karena itu, bangun rasa percaya diri Anda.
Ingin tahu rahasia meningkatkan kepercayaan diri, berikut ini tipsnya :
1. Kontak mata
Jika berbincang dengan orang lain, kontak mata bisa membuat Anda lebih percaya diri. Kebiasaan melakukan kontak mata ini dapat mengirim pesan bahwa Anda merasa nyaman dengan diri sendiri.

2. Senyuman
Meskipun ada kalanya Anda sulit tersenyum, namun sedikit memaksakan diri untuk tersenyum dapat membantu Anda mengatasi rasa gugup atau grogi. Lebih jauh lagi, jika tersenyum pada orang lain dan mendapatkan balasan senyum kembali bisa memberikan semangat positif pada diri Anda.

3. Berikan pujian
Jangan hanya mau dipuji, memuji orang lain ternyata juga bisa meningkatkan kepercayaan diri sendiri. Membayar pujian orang lain tidak hanya membuat mereka merasa dihargai, tapi juga akan membuat Anda lebih merasa nyaman.

Jadi, daripada mencari-cari kesalahan orang lain, lebih baik menemukan hal positif dari orang lain. Dengan begitu, Anda juga bisa melihat kebaikan dalam diri sendiri.

Langkah-langkah mencari Pekerjaan Disaat Krisis ekonomi

Kondisi perekonomian yang tidak stabil mempengaruhi 'kesehatan' sejumlah perusahaan. Efek terburuk adalah pemutusan hubungan kerja untuk mengurangi beban hidup perusahaan.

Ancaman itu selalu ada. Untuk itu, meski berstatus karyawan, ada baiknya selalu siap menghadapi hal terburuk. Perlu disadari bahwa memperoleh pekerjaan baru bukan hal mudah dilakukan saat ini.

Ada lima hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga prospek pekerjaan. Antisipasi diri agar tak menjadi pengangguran.

1. Miliki jaringan

Banyak orang baru mengumpulkan jaringan dan teman-teman lama saat membutuhkan pekerjaan. Padahal itulah waktu terburuk untuk membuat koneksi.

Tetap jalin hubungan dengan mitra dan rekan dari berbagai profesi, teman masa kuliah melalui Facebook atau LinkedIn. Jaga hubungan dengan jaringan secara teratur. Sehingga bila membutuhkan informasi, Anda akan mudah memperolehnya.

Apabila ada sebuah lowongan pekerjaan di tempat kerjanya, mereka pasti akan mencari orang yang mempunyai kompetensi yang sudah ia ketahui. Tak jarang posisi tersebut tidak dipublikasikan kepada khalayak.



2. Pekerjan sampingan

Hal ini tidak selalu mudah pada seseorang yang bekerja fulltime. Namun, jika Anda dapat mengelola hanya satu atau dua proyek lepas tiap tahun, Anda akan memiliki posisi lebih baik daripada mereka yang tidak mempunyai pekerjaan sampingan.

Bekerja sebagai tenaga kerja paruh waktu di sebuah perusahaan konsultan, bahkan proyek amal bermanfaat bagi karir di masa depan.

3. Bisnis sampingan

Memulai bisnis sendiri saat bekerja fulltime menantang sekaligus menjadi jaring pengaman bagi diri sendiri di masa sulit. Usaha dengan blogging, pemasaran terafiliasi, penjualan di eBay dan Facebook, atau penjualan langsung membantu Anda membangun karir di luar pekerjaan yang Anda sandang saat ini. Banyak karyawan yang kemudian mampu membangun bisnis sendiri dari pekerjaan sampingan.

4. Selalu belajar

Ambil keuntungan dari pelatihan dan pendidikan yang kerap diadakan perusahaan. Gunakan kesempatan yang ada untuk belajar hal-hal baru. Semakin banyak Anda tahu, semakin berharga Anda di mata perusahaan.

5. Data di dua-tiga jaringan perekrut

Pastikan untuk tetap ada dalam jaringan perekrut yang berada di industri Anda. Pastikan agar resume dan CV Anda perbarui meski sedang tidak memerlukan pekerjaan. Selain itu, gunakan banyak kata kunci yang baik bagi keahlian dan pengalaman dalam resume Anda agar berbeda dengan yang lain.

Untuk Menjadi Pria yang Sukses

Untuk sukses dalam kehidupan, pria bukan hanya butuh kepintaran dan ketampanan tetapi modal keahlihan (skill) dan karismatik serta kewibawaan diri pria tersebut.

Modal karismatik dan kewibawaan adalah terdiri dari kolaborasi antara kejantanan dan sikap kedewasaan pria serta mempunyai ketrampilan social yang saling terikat. Seperti halnya David Beckham. Dia adalah trend center dalam penilaian kesuksesan seorang pria, Tinggi badan yang cukup tinggi, badan yang seimbang, keahlian bermain sepak bola dunia serta mempunyai wajah yang membuat karisma yang ada dapat terkombinasi secara seimbang.

Dalam hal ini pria juga dituntut untuk lebih mengedepankan kecerdasaan, percaya diri, mangambil sikap serta ketrampilan social. Pria-pria yang mempunyai cirri-ciri diatas inilah yang lebih mungkin unyuk mempertahankan pekerjaan mereka atau mendapatkan pekerjaan yang baru dan mungkin lebih baik dalam situasi ekonomi yang buruk. Jadilah, pria yang menjadi tuntunan bukan tuntutan agar menjadi pria yang sukses.